UN Resmi Diganti TKA, Pakar: Ada Niat Mengurangi Tekanan Mental Siswa
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi menggantikan Ujian Nasional (UN) dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Perubahan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan mental yang selama ini di rasakan oleh siswa akibat UN.
TKA di rancang untuk mengevaluasi kemampuan akademis siswa secara lebih komprehensif dan tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Sebaliknya, TKA akan di gunakan sebagai salah satu tolak ukur dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi, serta sebagai alat penilaian dalam proses masuk dari jenjang SD ke SMP dan SMP ke SMA. Pakar pendidikan menilai bahwa penggantian UN dengan TKA mencerminkan niat untuk mengurangi tekanan mental yang selama ini di alami oleh siswa. Dengan tidak menjadikan TKA sebagai syarat kelulusan, di harapkan siswa dapat lebih fokus pada pengembangan kompetensi tanpa beban stres yang berlebihan.
Selain itu, TKA di rancang untuk menilai kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep dalam berbagai mata pelajaran, dengan penekanan pada tingkat Higher Order Thinking Skills (HOTS), seperti analisis dan pemecahan masalah. Hal ini berbeda dengan UN yang lebih berorientasi pada hafalan materi. Perubahan ini di harapkan dapat menciptakan sistem evaluasi pendidikan yang lebih adil dan humanis, serta mendorong siswa untuk belajar dengan motivasi intrinsik tanpa tekanan berlebihan.
