Sidoarjo Raih Penghargaan Nasional Kadisdik

Sidoarjo Raih Penghargaan Nasional, Kadisdik: Ini Buah Kerja Keras Bersama

Kabupaten Sidoarjo kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan sebagai pemerintah kabupaten dengan Indeks Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan terbaik tahun 2025. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, pada Senin (26/5/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikdasmen, Jakarta.

Kepala Disdikbud Sidoarjo, Tirto Adhi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh elemen pendidikan di Sidoarjo atas kerja keras kolektif selama ini. “Penghargaan ini bukan sekadar capaian angka, tapi cermin dari komitmen bersama semua pihak, mulai dari tenaga pendidik, kepala sekolah, orang tua, hingga masyarakat Sidoarjo dalam memajukan pendidikan,” ujar Tirto.

Peningkatan Signifikan dalam Literasi dan Numerasi

Indikator utama dalam penilaian SPM mencakup delapan aspek krusial, mulai dari Angka Partisipasi Sekolah (APS), kompetensi literasi dan numerasi, hingga iklim keamanan dan inklusivitas sekolah. Tirto menjelaskan bahwa salah satu capaian signifikan terlihat pada kompetensi literasi dan numerasi siswa yang meningkat tajam dalam satu tahun terakhir.

“Tahun ini kompetensi literasi siswa SMP naik dari 90,15 menjadi 93,71. Begitu juga dengan numerasi yang naik dari 86,62 ke 90,43. Ini bukti konkret bahwa kualitas belajar mengajar semakin baik,” tegasnya.

Tantangan dan Langkah Strategis ke Depan

Meski meraih penghargaan nasional, Tirto mengakui masih ada sejumlah tantangan, terutama pada sektor pendidikan anak usia dini (PAUD). Saat ini, dari total 1.703 lembaga PAUD sederajat dan PKBM di Sidoarjo, masih ada 604 lembaga (35,47%) yang belum terakreditasi.

“Ini pekerjaan rumah kita bersama. Kami akan terus mendorong pendampingan dan fasilitasi agar seluruh lembaga bisa mencapai akreditasi minimal B,” jelasnya.

Peningkatan juga terjadi pada iklim inklusivitas yang menunjukkan kemajuan akses pendidikan bagi seluruh kelompok masyarakat. Di jenjang SD, skor naik dari 60,02 ke 64,07, sementara SMP meningkat dari 60,60 ke 63,46

Tirto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis ke depan, termasuk akselerasi APS dan peningkatan kualifikasi pendidik PAUD. “Kami akan mendorong guru-guru PAUD agar bisa melanjutkan ke jenjang S1. Saat ini sudah 69,71% yang berpendidikan S1/S2, dan kami targetkan angka ini terus meningkat,” tandasnya.

Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini di masa depan. “Pendidikan bukan tugas dinas saja, tapi seluruh elemen. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa wujudkan Sidoarjo sebagai kabupaten dengan layanan pendidikan terbaik dan merata,” pungkasnya.

Similar Posts