Program MBG Dinilai Langkah Konkret Cerdaskan Anak Bangsa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di luncurkan pemerintah pada Januari 2025 mendapat apresiasi luas sebagai langkah nyata dalam mencerdaskan anak bangsa. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter.
Tujuan dan Manfaat Program MBG
Program MBG bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan, guna mendukung tumbuh kembang mereka. Dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan, MBG di harapkan dapat memperbaiki asupan gizi, meningkatkan motivasi belajar, dan menciptakan pola makan sehat yang berkelanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa program MBG di harapkan mampu meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) anak-anak bangsa. “Kalau gizinya cukup, maka tumbuh berkembang dengan sehat, sehingga generasi yang akan datang di harapkan IQ-nya rata-rata di atas 120,” ujarnya saat meninjau jalannya program MBG di PAUD Terpadu Asoka Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Peningkatan Partisipasi Pendidikan
Program MBG juga di nilai mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyebutkan bahwa dengan adanya MBG, kehadiran anak-anak di sekolah menjadi lebih rajin. “Hasilnya sudah jelas dia bisa meningkatkan partisipasi pendidikan, kehadiran anak sekolah, dengan ada MBG mereka jadi lebih rajin,” katanya.
Tantangan dan Evaluasi
Meskipun memiliki tujuan mulia, implementasi program MBG menghadapi sejumlah tantangan. Pengamat kesehatan masyarakat dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Iqbal Mochtar, menyoroti perlunya evaluasi terhadap mitra penyedia makanan, proses produksi, pengemasan, dan distribusi makanan ke sekolah. Ia juga menekankan pentingnya prosedur tanggap darurat dalam menghadapi potensi masalah seperti gejala keracunan massal