polemik PPDB 2025 yang mengemuka antara jalur zonasi (domisili) dan prestasi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 kembali menjadi topik hangat. Meski istilah “zonasi” telah di ganti menjadi “domisili”, polemik seputar kuota berdasarkan jarak rumah dan apresiasi prestasi masih mengundang beragam reaksi
1. Zonasi (Domisili) – Tujuan Pemerataan Akses
-
Sistem zonasi awalnya di perkenalkan untuk mewujudkan prinsip “sekolah untuk semua”: siswa memperoleh akses ke sekolah dekat rumahnya tanpa terkendala status sosial
-
Fokus domisili kini di nilai lebih akurat, menggantikan pemalsuan alamat yang marak di era ‘zonasi tradisional‘ .
-
Meski niatnya mulia, banyak daerah menghadapi tantangan zonasi yang tidak adil: penduduk padat sulit di terima di sekolah favorit, sementara daerah lain kelebihan permintaan
2. Jalur Prestasi dan Afirmasi – Alternatif untuk Talenta & Keadilan
-
Jalur prestasi menyediakan ruang bagi siswa berbakat akademik atau non-akademik meskipun tinggal jauh dari sekolah
-
Jalur afirmasi (bagi siswa kurang mampu atau di sabilitas) mendapat dukungan untuk meningkatkan kuotanya sebagai bagian dari sistem yang lebih inklusif
-
Komisi X DPR menyoroti pentingnya memperkuat jalur prestasi dan afirmasi jika domisili terlalu dominan
3. Evaluasi & Reformasi PPDB 2025
-
Menteri Pendidikan telah menegaskan bahwa zonasi/domisili akan tetap di pertahankan, namun istilahnya di sederhanakan dan sistemnya di sempurnakan berdasarkan evaluasi sebelumnya
-
Pemerintah tengah mendalami kajian mendalam tentang keseimbangan kuota domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi, serta perbaikan verifikasi data—dan keputusan akhir akan di putuskan di sidang kabinet
4. Tantangan dan Harapan
Tantangan | Solusi yang Di usulkan |
---|---|
Zonasi menyebabkan ketimpangan akses & over-demand di sekolah favorit | Perbaikan verifikasi domisili & penataan ulang zona |
Sistem bisa di manfaatkan oleh manipulasi dan kecurangan | Pengawasan Ombudsman dan penegakan hukum terhadap perusakan data |
Kurangnya perhatian pada nilai prestasi & dukungan bagi siswa tidak mampu | Penambahan kuota jalur prestasi dan afirmasi |
-
PPDB 2025 tetap mengedepankan prinsip domisili, namun jalur prestasi dan afirmasi di perkuat agar lebih seimbang.
-
Istilah zonasi di ganti agar lebih akurat, fair, dan mudah di pahami, tanpa menghapus semangat pemerataan akses pendidikan.
-
Pemerintah berkomitmen memperbaiki regulasi, verifikasi, dan proporsi penerimaan agar sistem lebih adil, transparan, dan inklusif.