Pelajaran Budaya Betawi Akan Masuk Kurikulum Sekolah di Jakarta
|

Pelajaran Budaya Betawi Akan Masuk Kurikulum Sekolah di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasukkan pelajaran budaya Betawi ke dalam kurikulum formal sekolah sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengusulkan agar budaya Betawi tidak hanya hadir dalam acara seremonial, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan formal di sekolah. Menurutnya, sekolah berperan sebagai agen perubahan sosial yang dapat memastikan keberlanjutan budaya Betawi jika di ajarkan kepada anak-anak sejak dini.

Untuk mendukung implementasi ini, buku ajar mengenai kebudayaan Betawi akan di susun langsung oleh para praktisi budaya agar sesuai dengan akar tradisi dan nilai-nilai asli masyarakat Betawi. Khoirudin menyatakan bahwa buku-buku tersebut harus bersumber dari teman-teman para praktisi kebudayaan Betawi.

Saat ini, DPRD DKI Jakarta sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemajuan Kebudayaan Betawi, yang termasuk dalam daftar 30 Perda prioritas yang akan di rampungkan ke depannya. Khoirudin berkomitmen untuk memprioritaskan Perda tersebut dan akan melakukan prosesnya di DPRD setelah menerima draft dari eksekutif.

Langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rany Mauliani, yang mendorong Dinas Kebudayaan dan Dinas Pendidikan untuk berkolaborasi dalam mengenalkan budaya Betawi melalui ekstrakurikuler di sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA atau SMK.

Dengan memasukkan pelajaran budaya Betawi ke dalam kurikulum sekolah, di harapkan generasi muda Jakarta dapat lebih mengenal dan melestarikan warisan budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Similar Posts