Kemendikdasmen Rekrut Tenaga Ahli dari 17 Perguruan Tinggi

Kemendikdasmen Rekrut Tenaga Ahli dari 17 Perguruan Tinggi untuk Revitalisasi PAUD

Jakarta, Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini di Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi merekrut tenaga ahli dari 17 perguruan tinggi terkemuka di tanah air. Langkah strategis ini menjadi bagian dari program Revitalisasi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang tengah di gencarkan pemerintah demi meningkatkan kualitas layanan pendidikan pada fase paling awal kehidupan anak.

Komitmen Pemerintah terhadap Pendidikan Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter, keterampilan sosial, serta kesiapan belajar anak untuk jenjang berikutnya. Namun, selama ini kualitas dan pemerataan layanan PAUD di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan tenaga pendidik profesional, sarana belajar yang kurang memadai, hingga minimnya pendampingan akademik.

“Kami membutuhkan pendekatan yang lebih ilmiah, terukur, dan inovatif dalam membangun sistem PAUD. Oleh karena itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi kunci utama,” ujar Dirjen PAUD dan Dikdasmen, Dr. Rahmawati Hadi, dalam konferensi pers di Jakarta.

Perguruan Tinggi Mitra

Sebanyak 17 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia di tunjuk sebagai mitra strategis. Di antaranya:

  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

  • Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

  • Universitas Negeri Malang (UM)

  • Universitas Negeri Padang (UNP)

  • Universitas Negeri Makassar (UNM)

  • Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

  • Dan perguruan tinggi lainnya yang memiliki program unggulan di bidang pendidikan anak usia dini dan psikologi perkembangan anak.

Masing-masing kampus mengirimkan dosen, peneliti, dan praktisi pendidikan sebagai tenaga ahli yang akan di tempatkan di berbagai wilayah prioritas untuk melakukan penguatan kelembagaan PAUD, pelatihan guru, pengembangan kurikulum berbasis lokal, dan monitoring evaluasi.

Ruang Lingkup Tugas Tenaga Ahli

Para tenaga ahli ini akan:

  • Melakukan pemetaan kualitas dan kebutuhan layanan PAUD di daerah.

  • Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru PAUD.

  • Mengembangkan model pembelajaran kontekstual sesuai karakteristik wilayah.

  • Menyusun rekomendasi kebijakan berbasis data lapangan.

Revitalisasi Berbasis Kolaborasi

Program ini menandai perubahan pendekatan dalam pembangunan pendidikan dasar. Kemendikdasmen tidak lagi hanya mengandalkan sistem birokratis top-down, melainkan membuka ruang partisipasi dari kalangan akademisi, praktisi, dan masyarakat.

“Revitalisasi PAUD tidak bisa di lakukan sendiri. Di butuhkan sinergi antara pemerintah, akademisi, guru, dan komunitas lokal,” jelas Direktur PAUD Kemendikdasmen.

Target Program

Program ini di targetkan berlangsung hingga akhir 2026, dengan fokus pada:

  • Peningkatan kompetensi 100.000 guru PAUD.

  • Revitalisasi kurikulum di 10.000 lembaga PAUD.

  • Penumbuhan PAUD Holistik-Integratif di 500 kabupaten/kota.

Similar Posts