Pesan Gibran untuk Kemendikdasmen: Kaji Ulang Zonasi dan Ajarkan Matematika Sejak TK
Gibran Rakabuming Raka, kembali memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Gibran menyampaikan pandangan yang menarik tentang pentingnya reformasi dalam sistem pendidikan dasar dan menengah. Dua poin utama yang ia soroti adalah perlunya pengkajian ulang sistem zonasi penerimaan siswa baru dan pentingnya pengenalan matematika sejak usia dini, bahkan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK).
Kaji Ulang Sistem Zonasi
Sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) telah menjadi kebijakan nasional selama beberapa tahun terakhir. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah, mengurangi kesenjangan antar sekolah favorit dan non-favorit, serta mempermudah siswa mendapatkan sekolah di dekat tempat tinggal mereka.
Namun, Gibran menilai bahwa sistem zonasi saat ini masih memiliki banyak tantangan. Menurutnya:
- Ketimpangan Kualitas Sekolah: Tidak semua sekolah dalam satu zona memiliki kualitas yang sama, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar. Hal ini membuat banyak orang tua merasa kurang puas.
- Keterbatasan Pilihan: Sistem zonasi sering kali membatasi siswa berbakat untuk masuk ke sekolah dengan program unggulan di luar zona mereka.
- Pentingnya Peningkatan Mutu Secara Merata: Gibran menekankan bahwa perbaikan mutu pendidikan harus di lakukan secara merata, sehingga setiap sekolah bisa memberikan pendidikan berkualitas tanpa adanya stigma “sekolah favorit.
Ajarkan Matematika Sejak TK
Selain sistem zonasi, Gibran juga menyoroti pentingnya pengajaran matematika sejak dini. Ia percaya bahwa pengenalan matematika pada anak usia dini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir logis, pemecahan masalah, dan kreativitas.
“Matematika bukan hanya tentang angka, tetapi juga cara berpikir yang sistematis. Jika ini di ajarkan sejak usia dini, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” jelas Gibran.
Menurutnya, kurikulum pendidikan di tingkat TK dapat di sesuaikan untuk memperkenalkan konsep dasar matematika secara menyenangkan, seperti:
- Permainan Angka: Anak-anak dapat belajar berhitung melalui lagu, permainan kartu, atau alat peraga.
- Logika Sederhana: Misalnya, mengenalkan pola, urutan, atau hubungan antar objek.
- Pengembangan Kreativitas: Dengan melibatkan matematika dalam aktivitas seni, seperti menggambar pola geometris.
Dukungan terhadap Guru dan Kurikulum
Untuk mewujudkan ide tersebut, Gibran menekankan perlunya pelatihan guru yang memadai dan pengembangan kurikulum yang relevan. Guru di tingkat TK harus di bekali dengan metode pengajaran kreatif agar mampu menyampaikan konsep matematika dengan cara yang menyenangkan dan mudah di pahami oleh anak-anak.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua dalam membangun fondasi pendidikan yang kuat sejak dini.