100 Siswa Masuk Sekolah Rakyat Perdana di Lampung
Sebanyak 100 siswa dari keluarga kurang mampu resmi di terima sebagai angkatan pertama Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang di gagas Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Sekolah Rakyat di Lampung akan menyelenggarakan pendidikan berasrama (boarding school) dengan jenjang SD, SMP, dan SMA. Setiap jenjang di rancang untuk menampung 100 siswa, sehingga total kapasitas mencapai 300 siswa. Seluruh biaya pendidikan, termasuk akomodasi dan kebutuhan harian siswa, di tanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Untuk tahap awal tahun ajaran 2025/2026, kegiatan belajar mengajar akan di laksanakan di gedung sementara milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Lampung yang berlokasi di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Gedung ini akan di gunakan sambil menunggu pembangunan fasilitas permanen di kawasan Kota Baru, Lampung Selatan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Sekolah Rakyat di rancang sebagai ruang pendidikan alternatif bagi rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah. Pemerintah menjamin seluruh biaya di tanggung negara, sehingga siswa yang belajar di sini semua gratis.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kementerian PUPR, dan kementerian/lembaga lainnya bersama pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini yang di harapkan menjadi model pendidikan inklusif dan strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dengan dimulainya program ini, diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas, serta membantu memutus rantai kemiskinan di Provinsi Lampung.
